Enjoying

Enjoying Crafting. Enjoying Writing. Enjoying Life

PERMAINAN ICE BREAKING

Saking seringnya mencari games - games ice breaking utk kegiatan rohani, akhirnya memutuskan untuk menulisnya.

1. Adu panjang (5-10 menit)
    Ini termasuk games yang sederhana. Peserta dibagi dalam kelompok yang akan saling adu cepat. Minimal 2 kelompok. Dalam durasi tertentu, peserta dalam masing kelompok menggunakan semua yang ia miliki kemudian dijajarkan hingga yang terpanjang. Kelompok yang terpanjangnya yang menang.

2. Zip Zap Zoe (15 menit)
    Semua peserta berdiri membuat lingkaran besar. Instruktur akan memulai mengatakan "Zip" sambil menunjuk ke salah satu peserta. Peserta yang ditunjuk harus segera mengatakan "Zap" sambil menunjuk ke salah satu peserta lain. Tidak boleh kembali menunjuk orang yang menunjuk dia. Dilanjutkan mengatakan "Zoe" berulang - ulang dan cepat. Bila salah ucap, dikenai hukuman. Boleh dieliminasi hingga tinggal satu pemenang

3. People to People (15 menit)
    Semua peserta berdiri membuat lingkaran besar. ISetiap peserta berpasangan dengan peserta di sebelahanya. Jadi jumlah peserta harus genap. Instruktur akan memberikan arahan.
"Nose to Nose" --> Dalam tiap pasangan, harus memegang hidung pasangan (berlawanan)
"Thumb to thumb"  --> Dalam tiap pasangan, harus memegang jempol pasangan (berlawanan)
dst hingga
"People to People" --> Setiap orang harus berpindah dan berganti pasangan. Yang tidak mendapatkan pasangan paling akhir dikenai hukuman.

4. Double This Double That
Nemu lagi satu games yang seru buat dimainin utk ice breaking di pertemuan - pertemuan.
Masing - masing peserta berpasang - pasangan dan berhadapan. kemudian sambil mengucap:

double double this this
double double that that
double this
double that
double double this that

Sambil mengucap kata - kata itu tangan harus dimainkan. ketika kata double  masing - masing orang : "kedua tangan membentuk kepalan dan ditujukan pada pasangan" --> kepalan akan bertemu di tengah

kemudian ketika kata "this" telapak tangan peserta A bertemu dengan telapak tangan peserta B (pasangannya)

Ketika kata "that" yang bertemu adalah punggung tangan

Diulang - ulang dengan kecepatan yang makin tinggi dan bisa divariasi dengan pertukaran pasangan.
Untuk lebih jelasnya bisa lihat link youtube ini. Thanks toResponsive Classroom


The Raid (Indonesia) VS Dredd (Hollywood)


Dredd 3D Poster
Baru - baru ini di daftar "Now Showing" XXI ada film DREDD. Sudah nontonkah?
Setengah jam pertama film Dredd membuat adrenalin saya naik. Agak 'sadis' memang. Film ini mengisahkan kehidupan masa depan di mana bumi tidak lagi hijau, khususnya Amerika. Populasi manusia yang semakin banyak. Tingkat kriminalitas semakin tinggi. Petugas keadilan bukan lagi polisi, namun hakim. Hakim berhak memberikan penilaian atas kejahatan seseorang dari hukuman penjara hingga hukuman mati.

Dredd salah seorang hakim, ditugaskan untuk memberikan penilaian pada seorang hakim muda, bernama Anderson, seorang mutan yang memiliki kelebihan "Cenayang." Hari itu, Anderson memilih lokasi Peach Trees yang dilaporkan kasus pembunuhan tiga orang. Maka pergilah mereka berdua ke gedung berlantai 200 itu. Berkat bantuan cenayang Anderson,  mereka berhasil menangkap salah seorang pelaku pembunuhan. Namun hal itu membuat Ma-Ma, penguasa gedung Peach Trees marah. Dia menutup semua akses gedung dengan lapisan anti ledakan. Dua hakim itu bahkan tidak dapat berkomunikasi dengan Pusat Kendali.

Mereka harus bertahan hidup dari serangan 'dashyat' Ma - Ma. Menurut saya, Ma - Ma itu memang sadis dan gila. Film ini juga menampilkan efek - efek slowmotion di mana para pengikut Klan Ma - Ma mengkonsumsi narkotik Slo-Mo di mana para pengkonsumsi akan merasakan hanya 3% dari kecepatan normal.

Jelas saja, di akhir cerita Dredd dan Anderson berhasil membunuh Ma - Ma dan  keluar dari Peach Trees.
Hal demikian, mengingatkan saya pada film Indonesia yang mem-booming dan menarik perhatian internasional, The Raid. Ceritanya hampir sama, tentang perjuangan seorang penegak keadilan untuk membasmi kejahatan di dalam satu gedung. Hanya kemasan Dredd dibuat lebih kompleks daripada film The Raid.

Bukan untuk membandingkan kedua film ini. Baik Dredd maupun The Raid - yang apabila disebutkan sekilas hampir mirip - memiliki keunikan tersendiri pastinya. The Raid pun menampilkan pencak silat, budaya asli Indonesia.

Lalu apa komentar Anda?