Listen 8tracks.com

Kalo lo seorang karyawan, mungkin lo pernah ngerasain apa yang gue rasain. Mesti selesain laporan, tapi suntuk banget, karena laporannya sederhana tapi banyak. Monoton! Dan hari ini, hp gue ketinggalan pula. Sempurna. Gue makin bete. Gue browsing - browsing. Ga buka ke facebook, twitter, youtube, kaskus, semua diblok. Hahaha.
Lalu berusaha lah gue dengerin lagu. Pertama dengerin lagu Pop Top 40 di Live365.com. Di situ lo bisa dengerin radio streaming. Lama - lama sakit kepala gue. Dengerin lagunya karena gue harus sambil kerja.
Lalu mikirlah gue, lagu apa yang cocok nemenin gue nyelesain laporan ini. Korean drama soundtrack! Gue salah seorang pecinta korean drama dan juga soundtracknya.
Nah gue ketemu 8tracks.com
Di sini setiap anggotanya punya deretan playlist. Lo bisa milih tuh mau denger playlist yang mana.
Gue ketemu playlist korean drama ost.
Yay *nari nari girang*

So, buat yang lagi suntuk di sore hari begini nunggu jam pulang kerja, bisa tuh dengerin playlist di 8tracks.com

Ini playlist yang gue dengerin.

Penampakan playlist 8tracks.com - Pas banget ada  Oh Soo Oppa (Jo In Sung) *.*

Enjoy!

Cantik dan Sehat dengan Teh Hijau

Sudah tahu dong teh hijau? Lima tahun terakhir, semenjak bermunculan restoran ala Jepang di Indonesia, minuman teh hijau makin dikenal di masyarakat. Ada juga yang menyebutnya Ocha. Gue sendiri tertarik minum teh hijau karena segudang manfaat yang gue baca dari berbagai sumber di internet. Beberapa bakal gue rangkum di sini.

Nomor satu.
Teh Hijau ini berfungsi sebagai antioksidan karena teh hijau mengandung polifenol. 
"Teh hijau merupakan sumber antioksidan kuat dibandingkan dengan teh hitam. Polifenol, zat yang terkandung dalam teh hijaulah yang menjadikan teh hijau berkhasiat mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung, serta menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Walaupun dihindangkan panas-panas, antioksidan dalam teh hijau tidak akan rusak. Kalaupun dicampur dengan gula atau jeruk lemon, kandungan antioksidannya juga tidak berubah" (Sumber : Femina)

Antioksidan ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, misalnya polusi udara,radiasi, rokok, dan lain sebagainya. Terus kalo tubuh kita terkena serangan radikal bebas (karena hampir setiap harinya kita berurusan dengan polusi udara, ya ga?), apa dampaknya? Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh memungkinkan untuk merusak sel dan DNA. Nah karena sel - sel nya rusak, bisa berpotensi pada penuaan atau bahkan kanker. Ngga mau kan??
Sebenarnya karena alasan utama inilah, gue memutuskan untuk rajin mengkonsumsi teh hijau, sehari satu cangkir (dulu ga rajin, seminggu sekali doang itupun kalo inget, kalo sekarang baru mau rajin, tapi baru berjalan dua hari). Jangan berlebihan juga ya, girls. Soalnya kalau kelebihan, ada efek samping jadi susah tidur. Jangan lupa, teh hijau juga mengandung kafein.

Nomor dua.(Penting tapi bukan untuk gue)
Untuk Diet!
Tapi berhubung badan gue udah skinny, gue minum teh hijau bukan untuk menjadi langsing. 
Untuk orang diet, satu jam sebelum makan, minumlah teh hijau. Katanya berfungsi untuk menekan nafsu makan. (Gue sudah coba, ampuh.. biasa 1 porsi gw abis, ini ngga abis). Yang uda skinny kayak gue, jangan ikutin ya!

Nomor tiga.
Manfaat untuk kecantikan.
  • Scrub wajah alami - Ampas teh hijau pun bisa bermanfaat. (Ini belum gue coba - tapi soon gue bakal coba) Caranya, gunakan ampas teh yang uda dingin sebagai scrub, campur dengan air sedikit, lalu pijat perlahan dan bilas hingga bersih. Katanya cara ini juga bisa menghilangkan bekas jerawat. Ada juga yang dengan membaurkan bahan alami lain misalnya oatmeal dicampur air seduhan teh hijau secukupnya (bukan ampas, tapi tehnya) dan air lemon. 
  • Mata - Ampas teh hijau bisa digunakan juga untuk membuat mata rileks. Caranya diamkan ampas teh hijau yang sudah dingin di atas pelupuk mata. Diamkan 10 menit, dan kemudian bilas. Bisa juga pakai kain yang diisi ampas, jadi kayak kompresan.
  • Tubuh - Ampas teh hijau juga bisa menghaluskan kulit, caranya sama,  Caranya diamkan ampas teh hijau yang sudah dingin di bagian tubuh seperti tangan atau kaki. Diamkan 10 menit, dan kemudian bilas.
Masih banyak manfaat teh hijau lainnya. Tapi nomor 1 dan nomor 3 lah yang paling mengena buat gue. Mungkin ada manfaat teh hijau versi kamu. Bisa saling share aja biar kita sama - sama cantik dan sehat.

Liburan ke Phuket, Thailand - Hari Kedua : James Bond Island, Panyi Island, Monkey Cave

Hari Kedua...


Perlengkapan wajib

Bendera Thailand (kiri)dan Bendera Raja (kanan)

Sesuai itinerary, hari kedua kita bakal menuju ke James Bond Island yang sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia. Konon, katanya syuting film James Bond di sana.
Morning call, sarapan di hotel, dan kita pergi ke pelabuhan dengan bus. Sebenarnya nggak mirip pelabuhan. Untuk mencapai perahunya (gue sebut itu perahu karena memang perahu, bukan kapal), kita melintasi sebuah toko yang nembus ke rumah yang belakangnya sungai.

Our local guide, Mr. Khompson

5 Jam di Singapura

Yap, cuma 5 jam di Singapura karena cuma transit doang di sini. Lalu ngapain yah enaknya?
Sebenarnya Changi International Airport menyediakan fasilitas Free City Tour bagi penumpang transit. Kita diajak berkeliling kota Singapura dengan melihat landmark - landmark nya. Kemudian kita sepakat buat ke Orchard Road aja. So here we go!
Kita mau antri taksi, ramenya bukan main. Jadi kita sewa mini bus yang muat 7 orang tapi hanya untuk sekali perjalanan. Dari airport ke Ion Orchard, kena biaya SGD 60. Mahal ya!

Our Mercedes Mini Bus
Dan ini, jajanan di sepanjang Orchard Road. Banyak uncle penjual es krim. Harganya cuma SGD 1, banyak pilihan rasa, kita bisa memilih pake wafer atau pake roti tawar.


Mine : Choco chip with wafer


Lunch : Delicious bento cost SGD 5.80 : chicken satay, chicken ball, and pork satay.

Seorang "Newbie" Pecinta Teh

Pada kenal sama Ratna Somantri? Seorang pemerhati dan penulis buku tentang teh yang aktif berbagi informasi mengenai teh, jenis, dan manfaaatnya. Dulu saat bekerja sebagai staf produksi di Metro TV, tema tentang teh pernah dibahas dengan narasumber Ratna Somantri.

Ngambil dari Google

Tapi saat itu gue belum tertarik sama yang namanya "Teh", walaupun dalam keseharian, namanya orang Indonesia, teh itu nggak bisa lepas ya.
Tapi kebanyakan orang Indonesia, hanya meminum teh layaknya air putih, minuman biasa aja.

Di berbagai negara (dari yang gue baca), cara meminum teh pun berbeda - beda. Bisa disebut seni meminum teh. Jenis dan rasanya yang beragam akhirnya membuat gue pengen tahu lebih dalam tentang teh.

Liburan ke Phuket, Thailand - Hari Pertama

Sawadika!

Sawadika!* Itulah ucapan selamat datang yang menyambut gue dan rombongan kantor (Syukur, kita yang ikut berangkat mendapat liburan insentif dari kantor). Kita dijemput oleh local guide yang bisa berbahasa Indonesia, namanya Mr. Khompson. Ini pertama kalinya gue jalan - jalan ikut tur! Semoga menyenangkan.

Tiba di Phuket, udah gelap dan kita langsung menuju hotel di Patong Beach. Dari airport ke Patong Beach membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Dan Kota Phuketnya sendiri berbeda arah dengan Patong Beach. Sepanjang perjalanan, kiri kanan terlihat tidak terlalu padat, cukup sepi malah. Jalanan di sana pun berbukit - bukit. Jalanannya berasa di Puncak gitu. Nah uda menanjak gitu tandanya kita hampir sampai di Patong Beach. Mirip Jalan Legian di Kuta, Bali. Jalanan satu arah yang kanan kirinya ada hotel, restaurant, toko suvenir, money changer, dan pastinya Seven Eleven. Kita nginep di Hotel Royal Palm Beach Front. Benar - benar di seberang itu pantai. Viewnya oke. Lokasinya strategis tapi sayang, hotelnya nggak terlalu gede, hotelnya kayak bangunan 3 ruko jadi satu terdiri dari 4 lantai dan tidak ada lift.

Selesai check - in dan naroh barang, berhubung perut keroncongan kita makan di restoran lokal dekat hotel. Jangan takut nggak ada makanan. Banyak banget yang jualan makanan. Paling nggak kalo nggak cocok sama masakan Thai, bisa makan Burger King di sebelah hotel. Untuk harga, kalau dibandingkan dengan Bangkok, memang lebih mahal di Phuket. Tapi namanya juga liburan, no problemo!

Hari Pertama ini cuman habis di perjalanan Jakarta, transit Singapore, then baru terbang ke Phuket. Untungnya di Singapore sempat jalan - jalan ke Orchard Road. Di sini kalau mau tahu jalan - jalan kita di Singapore.

Next post : Hari Kedua




Taman Bunga Nusantara, Puncak

Really late post! I went to Taman Bunga Nusantara on August 2010. It has been 3 years ago. Wow!
So you can see what the differences of my boyfriend's face and also mine. Taman Bunga Nusantara (TBN), is one of tourist destination. And if you want to get some fresh air, relaxing holiday, TBN is the best destination.
The operational hour of weekday : 8 AM - 5 PM, weekend : 8 AM - 5.30 PM. Entrance fee : IDR 20.000 each person.
How to get there? You can use the GPS. (does the answer helpful?). I can't tell you how to get there. If you go by car from Jakarta, use the highway - Jagorawi Highway, and exit Ciawi (last gate of Jagorawi highway). From Jakarta, it tooks around 2hours to get there. Here the map i get from the TBN website



It is called Taman Bunga, it means there are a lot of flowers and plants there. The place was so beautiful which is built on land as big as 23 ha. My boyfriend and I really enjoyed the view. We went there in low season, so we can really enjoy. If you go in peak season, maybe the place is crowded so you can't really enjoy it.
The place is designed with many themes such as Taman Air, Taman Mawar, Taman Perancis, Taman Bali, Taman Jepang, Rumah Kaca (Hot House).
Taman Perancis (France Garden)

In front of Taman Jepang (Japanese Garden)

Asiatique River Front, the must-be-visited in Bangkok, Thailand

Hmm, sesuai judulnya. Kali ini gue bakal ngebahas tentang Asiatique River Front. Dari hotel tempat gue menginap di daerah Pratunam butuh waktu sekitar 30menitan dengan “Tuk-Tuk” (transportasi lokal, mirip bajaj, cuman lebih bagus tuk – tuk), untungnya waktu itu jalanan lancar.

Nah, ini dia depannya. Foto – foto ini semuanya diambil lewat hp temen gue, seengganya masih ada dokumentasi perjalanan gue, karena seperti yang sempat gue ceritain di postingan sebelum, hp gue hilang pas hari ketiga di Bangkok. Apesnya gue L

Asiatique, kalo gue gambarin mirip Mazee yang ada di fX (dulu, sekarang udah nggak ada), cuman ini di open air dan lebih besar. Apa aja yang ada di sini? Pertama pastinya ada restaurant/cafe – cafe, ada japanese food, thai food, western food, ada juga kios – kios yang menjual oleh – oleh Thailand, fashion, dan barang – barang unik dan kreatif.

Namanya juga River front berarti ada sungainya. Sungai di Bangkok juga menjadi sarana transportasi, nggak kayak di Jakarta, kalo sungai jadi tempat pembuangan sampah (ooppss). Waktu itu gue belum sempet cobain, karena gue sama temen – temen gue datengnya malem, takutnya cobain naik kapal malah nyampenya makin jauh. Di sana ada petunjuk jam dan harga kalo kita mau naik kapal dari dan ke Asiatique. Mungkin ada yang tahu lebih detil bisa dishare :)

CERPEN : Hello Sun-Day!

Hello Sun-Day!
Ketika menginjak usia 25, apa yang ada di pikiran lo? Merasa tuakah? Atau merasa It’s time to run for my career? Atau malah merasa I should ask him to marry me? Atau sedih karena gue punya cap “Jomblo Perak”? Itu ketakutan terbesar gue. Mungkin bisa jadi perasaan tahun lalu muncul saat gue memasuki usia 24.
“Happy birthday, wish all the best for you!” Sebuah kecupan hangat mendarat di pipi gue dan gue berharap khayalan gue menjadi nyata.
“Hadiah untuk kamu.” Dengan malu – malu dan jantung dag dig dug, gue meminta izin membuka hadiah itu, dan …. OMG, sebuah cincin. Tulisan svarovski terbaca di sudut penutup kotak cincin. Bagaimana bisa dia menjadi seromantis ini? “Maukah kamu menjadi pacarku?” ucapnya kemudian. Gue mengangguk pasti dan cincin itu dipasangkannya di jari manis gue. Dan adegan romantis itu berakhir dengan kecupannya di bibir gue. Oh, my first kiss!
Fiuh, gue berkhayal terlalu jauh.
“Hadiah buat kamu.”
No, ini sama dengan khayalan gue. Dia mengatakan hal yang sama.
“Boleh gue buka?”
“Sure.”
Dengan malu – malu dan jantung dag dig dug gue membuka kotak kecil di genggaman gue.

Flying to Bangkok, Thailand

Hello! This time, i'll try to write in English.

Talking about vacation is sooooo interesting.
So, here i write my first experience to Bangkok, Thailand. As we can go in low season, my friend and i look for the cheapest air fare. We got promo from Tiger Airways with only 1 rupiah fare of one trip.
We chose the best time that my friend and i can go to Bangkok. The final fare for 1 person for round trip from Jakarta to Bangkok is Rp 1,300,000. So i could say it "Cheap". And a friend of my friend said that she wants to join our trip also, but she would use different flight with us.

18 June 2013, We arrived at Suvarnabhumi International Airport to Bangkok, around 8 pm local time. The airport is huge and the interior is nice. We took a taxi from airport, it cost 400 Baht. After around 40 minutes we arrived at our reserved hotel - my friend made the reservation first before the date we departed to Bangkok - Lemon Tea Hotel at Pratunam. We chose Pratunam, because it near to Pratunam market (wholesale fashion market) and Platinum Mall ( it looks like ITC Mangga Dua in Jakarta). A friend of my friend arrived at the noon before us.

The hotel was new and quite small at lobby. But the interior and exterior is cool. We took a bit of time to get narcissist in lobby. And the room is small too. But, overall, the hotel is clean, well-serviced, and cozy. For 4 nights, we paid IDR 1,950,000, so for 1 night the rate is IDR 487.500. Not too expensive. (Sorry, i dont have picture of the hotel from front side,it's all in my lost phone, but i've posted in my Path)

at hotel lobby

About the food, i ate the famous Pad Thai from Thailand in local cafe near hotel. It cost Baht 150. Everyone said that food in Thai was cheap. So, do I. The food were really cheap.
Photo from my instagram @keke_wang

My Daily Routine

Hi readers..
Menginjak usia 20an kita para wanita pasti lebih concern ya sama kulit kita khususnya wajah.
Sama halnya dengan gue.
Sebenarnya dari bangku SD gue uda mulai genit pake - pake produk perawatan kulit. Dulu gue pake, hazeline snow yang tutup kuning. Kayak gini nih penampakannya. Memang nggak dijual di supermarket umum. Kita harus beli di toko kosmetik yang menjual barang impor. Kebanyakan diimpor dari Singapore atau Malaysia. Setelah pakai hazeline ini, rasanya kulit wajah halus banget, dan rasanya kayak pake bedak.

courtesy of cathsdeen.com


Setelah memasuki SMP, gue mulai beralih ke hazeline whitening yang tutup putih dengan tekstur cream yang lebih cair. Kalo hazeline snow tutup kuning lebih padat teksturnya.
courtesy of absonweb.com
Hasilnya, kulit tetap terjaga kelembaban dan kecerahannya. Setelah SMA, gue mulai berganti lagi ke pelembab Olay.

Dan entah sejak kapan gue lupa, gue mulai pakai facial foam, berganti - ganti sampe di usia 20an ini gue menetapkan diri memakai facial wash TBS vitamin E. 



Review Product : Biore Pore Pack

Komedo adalah hal yang annoying buat gue. Masalah jerawat mungkin nggak terlalu mengganggu, tapi masalah komedo... hmmm...
Gue termasuk orang yang tidak terlalu concern sama skin care. Tapi belakangan melihat ragamnya dan lucunya kosmetik/skin care dari korea, jadi pengen lebih aware sama wajah. Pertama, komedo.

Sebenarnya apa sih komedo itu? Komedo itu muncul karena adanya lapisan minyak yang menyumbat pori - pori. Ada dua jenis komedo : blackhead dan whitehead. Kalo kata  Wikipedia,  

"Komedo yang terbuka (blackhead) , terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil." 

Nah kayaknya komedo di hidung gue adalah blackhead.Sebenarnya tipe kulit wajah gue bukannya berminyak. Tapi kenapa banyak komedo yaa...

Lalu masuklah gue ke Guardian di salah satu mall, iseng cari produk pembersihan komedo. Kenapa di Guardian? Karena harganya relatif murah. Akhirnya gue memutuskan untuk mencoba porepack merk Biore yang hitam. Harganya 11rb isi 4 strip.